Optimalisasi Dapur dan Poliklinik, Lapas Perempuan Bandung Studi Tiru ke Lapas Kelas IIA Garut

BANDUNG

Lapas Perempuan Bandung melakukan langkah progresif dengan menggelar kegiatan studi tiru ke Lapas Kelas IIA Garut pada hari ini.

Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mengoptimalkan penyediaan makanan dan pelayanan kesehatan bagi warga binaan di Lapas Perempuan Bandung.

Dalam kunjungan ini, tim dari Lapas Perempuan Bandung yang dipimpin oleh Kepala Lapas, Yekti Apriyanti, berkesempatan mempelajari pengelolaan dapur dan poliklinik yang telah diterapkan secara optimal di Lapas Kelas IIA Garut.

Selama kegiatan, para petugas Lapas Perempuan Bandung terlibat dalam diskusi mendalam serta pengamatan langsung terhadap teknik pengelolaan dapur yang efisien dan mampu meningkatkan kualitas gizi makanan yang disajikan.

Selain itu, tim juga mengamati proses operasional poliklinik di Lapas Garut.

Kalapas Perempuan Bandung, Yekti Apriyanti, menyampaikan, “Kegiatan studi tiru ini sangat penting untuk meningkatkan kualitas pelayanan di Lapas kami,”katanya.

Dengan menerapkan ilmu yang kami dapatkan dari Lapas Garut, kami berharap dapat menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan produktif bagi warga binaan.

Kerja sama antar lembaga pemasyarakatan ini diharapkan dapat berkontribusi dalam mewujudkan sistem peradilan yang lebih manusiawi serta berorientasi pada rehabilitasi warga binaan.

Melalui inisiatif ini, Lapas Perempuan Bandung berkomitmen untuk terus berinovasi, memberikan pelayanan terbaik, serta mendukung proses reintegrasi warga binaan ke masyarakat.(AVID/rel)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *