PEKANBARU – Polda Riau menggelar Jumat Curhat yang mengungkapkan tantangan dan langkah strategis dalam menangani paham radikalisme yang semakin meresahkan, Jumat (27/10/2023).
Dalam kesempatan itu, Dir Binmas Polda Riau Kombes Pol Wendry Purbyantoro SH dengan tegas menyampaikan komitmen pihak kepolisian dalam menekan penyebaran paham yang mengancam kedamaian dan keamanan masyarakat.
“Dalam menghadapi paham radikalisme, kami menyadari perlunya pendekatan komprehensif. Langkah-langkah preventif menjadi fokus utama kami, dengan lebih mendekatkan diri pada masyarakat dan menggandeng elemen-elemen masyarakat dalam upaya pencegahan,” ungkapnya.
Polda Riau telah memperkuat kerja sama dengan lembaga pendidikan, tokoh agama dan komunitas masyarakat dalam upaya meningkatkan pemahaman tentang toleransi, keberagaman, dan respek terhadap perbedaan.
“Kami percaya bahwa edukasi merupakan kunci utama dalam melawan paham radikalisme. Melalui pendekatan ini, kami berharap dapat mencegah terjadinya rekrutmen dan penyebaran ideologi yang berpotensi merusak kedamaian,” tambahnya.
Selain itu, penegakan hukum yang tegas terhadap individu atau kelompok yang terlibat dalam aktivitas radikal juga menjadi bagian integral dari strategi Polda Riau.
“Kami terus meningkatkan koordinasi lintas instansi guna memastikan penegakan hukum yang adil dan efektif terhadap mereka yang berupaya mengganggu ketenteraman masyarakat,” jelasnya.
Kombes Pol Wendry Purbyantoro SH juga menekankan pentingnya peran media dalam menyuarakan pesan-pesan perdamaian dan keberagaman serta membangun narasi positif dalam menangkal paham radikalisme.
Dalam kesimpulannya, Polda Riau mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk bersama-sama berperan aktif dalam memerangi paham radikalisme.
“Kami berkomitmen untuk terus melindungi masyarakat dari ancaman ini, sambil menjaga nilai-nilai kemanusiaan dan menghormati hak asasi manusia,” tegas Dir Binmas Polda Riau, Kombes Pol Wendry Purbyantoro SH.
(red)