Kota Bogor – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bogor di Jalan Senam Nomor 12, Kecamatan Tanah Sareal, menjadi sasaran aksi unjuk rasa mahasiswa yang tergabung dalam Forum Komunikasi Mahasiswa Bogor (FKMB) pada Jumat (20/09/2024) siang.
Dalam aksinya, para pengunjuk rasa menuntut KPU Kota Bogor untuk transparan dalam mengelola dana hibah bantuan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Bogor sebesar Rp 48 miliar yang digunakan untuk penyelenggaraan Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota (Pilwalkot) Bogor 2024.
“KPU Kota Bogor, dalam dua tahun anggaran, telah menerima kucuran dana hibah dari APBD sebesar Rp 48 miliar, yang pencairannya dilakukan dalam dua tahap: Rp 19,2 miliar untuk tahap pertama dan Rp 28,8 miliar untuk tahap kedua yang dicairkan pada Mei 2024,” ungkap Koordinator Aksi, Suhandi.
Suhandi menekankan bahwa dana tersebut, yang digunakan untuk memilih pemimpin nomor satu dan dua di Kota Bogor, bersumber dari uang rakyat yang diperoleh melalui pajak dan retribusi. Oleh karena itu, menurutnya, KPU berkewajiban untuk mengelola dana tersebut secara transparan.
“Setiap rupiah dari dana itu harus dipertanggungjawabkan karena berasal dari uang rakyat. Kami sebagai pengawas akan terus memantau, dan jika di kemudian hari ditemukan penyimpangan, kami tidak akan ragu melaporkannya kepada aparat penegak hukum,” tegas Suhandi.
Lebih lanjut, Suhandi menyoroti pentingnya integritas dalam mengelola dana publik.
“Kita jangan sampai diatur oleh uang, tetapi seharusnya uang yang kita atur. Oleh karena itu, akuntabilitas dan transparansi dalam pengelolaan dana tidak hanya bersifat administratif,” ujar Suhandi.
Selain itu, Suhandi mengingatkan KPU untuk menjaga independensi dari tekanan atau intervensi pihak luar, terutama dalam pengadaan kebutuhan logistik seperti cetakan gambar pasangan calon wali kota dan wakil wali kota.
“Kami, sebagai mahasiswa Kota Bogor bersama elemen masyarakat lainnya, akan terus mengawasi KPU, khususnya dalam penggunaan dana hibah Rp 48 miliar dari APBD 2024,” tutup Suhandi.
Sebagai informasi, Pilwalkot Bogor 2024 ini diikuti oleh lima pasangan calon, yaitu Dedie Rachim – Jenal Mutakin, Atang Trisnanto – Annida Alivia, Sendi Fardiansyah – Melli Darsa, Raendi Rayendra – Eka Maulana, dan Rena Da Frima – Ahmad Teddy Risandi.
(Red)
KPU Kota Bogor Didemo Mahasiswa, Tuntut Transparansi Dana Pilwalkot Rp 48 Miliar
Rekomendasi untuk kamu
BOGOR – Banyaknya praktek prostitusi dengan berbagai modus, salah satunya Ruko yang diduga dijadikan tempat…
BOGOR | Bogorkami.id – Munculnya surat penolakan yang dikeluarkan Ketua MUI Kota Bogor terkait pembangunan…
BOGOR – Dukungan terhadap dilanjutkannya kembali pembangunan Masjid Imam Ahmad Bin Hanbal (MIAH) yang sempat…