Bekasi | Bogorkami.id – Suasana haru mewarnai acara PESAT (Pekan Sehat) bersama Tri Adhianto di Perumahan Bumi Makmur RT 006 RW003, Kelurahan Jati Makmur, pada Sabtu (10/8). Kejadian bermula saat Tri yang menggelar acara tersebut, tiba-tiba menghampiri seorang bapak tua (67 Thn) bernama Bah Adun.
Spontanitas Tri mendekat dan menyapa Bah Adun itu saat dirinya melihat bapak tua itu selesai mengantri di salah satu kegiatan tersebut, yaitu pemeriksaan kesehatan gratis. Adapun yang diperiksanya adalah tensi darah dan matanya yang kabur. Usai diperiksa, Bah Adun tampak duduk berdiam diri seperti orang kebingungan dan kecapaian.
Melihat kondisi Bah Adun yang seperti itu, calon walikota Bekasi yang sudah resmi diusung PDIP, PKB dan PSI itu langsung menghampirinya dan menyapanya. “Kenapa Bah, sedang sakit, atau kecapaian antri?,” tanya Tri.
Bah Adun yang awalnya tak tahu jika yang mendatanginya dan bertanya itu adalah calon orang nomor satu di Kota Bekasi, dengan polos dia menjawab, bahwa ia sengaja istirahat dulu karena dia harus pulang ke rumahnya dengan menempuh jarak tiga kilometer berjalan kaki.
“Eh…ini Pak Tri ya. Maaf Pak, tadi saya datang dari rumah jalan kaki. Maklum ga ada ongkos. Tapi, saya ingin sekali ikut pemeriksaan darah, karena kepala sering pusing. Terus mata saya juga kabur. Sambil nunggu hilang capenya, saya istirahat dulu karena saya harus jalan kaki lagi 3 kilometer untuk pulang,” katanya Bah Adun.
Mendengar jawaban itu, Tri langsung memeluk dan tak kuasa menahan air matanya menetes. Tri pun langsung menawarkan diri kepada Bah Adun untuk ikut bersamanya. Dan Bah Adun pun digandengnya berjalan pelan menuju ke mobil milik Tri yang parkir tak jauh dari lokasi acara.
“Ayo Bah ikut saya. Biar saya antar sampai ke rumah Abah. Sekalian saya ingin tahu juga. Ngomong-ngomong, tadi kenapa ga bilang ke panitia, kalau Abah ga punya ongkos pulang? Tapi ga apa-apa, sekarang saya antar saja ya.” tegas Tri.
Tiba di rumahnya, di kelurahan Jatimakmur Kecamatan Pondokgede, Tri pun mampir sebentar. Ia pun tak lupa menitipkan uang bekal alakadarnya.
“Bah, ini ada sedikit rizki dari saya, semoga bermanfaat. Yang rajin periksa kesehatan dan jaga juga kesehatan. Nanti kalau ada apa-apa hubungi aja, sekretaris saya,” tandasnya.
Sementara itu, Tri Adhianto yang dihubungi Jurnalis anggota Pewarna Indonesia usai mengantar Bah Adun mengatakan, itulah potret nasib warga kita, khususnya di Bekasi yang harus menjadi ‘PR” bersama. Termasuk, para kandidat yang mau maju sebagai calon walikota di Bekasi.
Tri berjanji, jika pada saatnya Allah memberi jalan kepada dirinya untuk terpilih menjadi walikota Bekasi, masalah-masalah yang terjadi di masyarakat seperti di alami Bah Adun itu harus segera diatasi.
Termasuk, lanjut Tri, masalah penangan kesehatan yang sudah menjadi hak warga untuk menerimanya. “Inilah juga yang, antara lain, mendasari saya harus mengadakan kegiatan seperti ini. Salah satunya, pemeriksaan kesehatan gratis,” katanya.
Pada acara PESAT (Pekan Sehat) yang digelar sehari dari pagi sampai sore itu, Tri memang menggelar rangkaian kegiatan, antara lain, selain pemeriksaan kesehatan gratis seperti periksa darah, tensi,mata dan USG 2D untuk Ibu hamil, juga ada Bazar UMKM dan Senam. Termasuk, permainan dan rangkaian hadiah menarik.
(Mike/Red)