Sosial  

Jumat Curhat di Mesjid An-Nur, Irjen Iqbal Dengarkan Keluhan Warga hingga Jadi Saksi Mualaf

PEKANBARU – Dalam rangka cooling system jelang Pemilu 2024, Kapolda Riau Irjen Muhammad Iqbal menghadiri Jumat Curhat di Masjid Agung An-nur Pekanbaru, Jumat (22/12/2023).

Seusai salat, Irjen M Iqbal langsung menggelar silaturrahmi bersama Tokoh agama, pemuka masyarakat dan warga.

Sejumlah pertanyaan dan isu dialamatkan langsung kepada Irjen Iqbal. Mulai dari keluhan jalan rusak dan berlubang hingga isu maraknya perilaku LGBT.

Warga bernama Saparudin mengeluhkan soal rusaknya jalan akibat proyek galian dan tonase kendaraan yang membuat struktur jalan hancur.

“Jalan kita banyak lubang, banyak sekali di. Kapan tak ada lagi mengali,” tutur Saparudin.

Sementara itu, seorang mahasiswi bernama Riza Putri mengutarakan isu maraknya perilaku LGBT di Koa Pekanbaru. Dia mempertanyakan komitmen polisi terkait pemberantasan perilaku seks menyopang ini.

“Kami muda-mudi sering melihat marak perilaku LGBT. Bagaimana pihak kepolisian menanggapi permasalahan tersebut?,” tanya Putri.

Menanggapi dua pertanyaan ini, Kapolda Riau Irjen M Iqbal menegaskan bahwa pihaknya selalu komit dan cepat tanggap terhadap semua keluhan masyarakat dan tidak akan tinggal diam kalau ada pelanggaran hukum dalam laporan itu.

“Soal pertanyaan Pak Sabarudin, kita akan berkoordinasi dengan pihak terkait dan akan kita pantau pekerjaannya. Terkait isu LGBT, kami mengawasi lewat intelijen. LGBT adalah penyakit, jika norma-norma hukum terbukti kita akan mencegahnya, prinsip kita tidak diam,” ujar M Iqbal.

Setelah berdialog dan berdiskusi, Irjen Pol Mohammad Iqbal, menyempatkan diri menjadi saksi bagi seorang mualaf perempuan. Perempuan berparas cantik yang disapa Melina (29 tahun) asal Air Hitam Kota Pekanbaru itu mengaku tertarik memeluk agama Islam.

Dibimbing Mualaf Center An Nur, Rubianto, Melina mengutarakan bahwa keinginannya memeluk agama Islam atas keinginan sendiri dan tidak ada paksaan dari siapa pun.

Kemudian, setelah dibimbing membaca dua kalimah syahadat, Melina dinyatakan sah memeluk agama Islam.

“Sah?” tanya Rubianto kepada Irjen Iqbal sebagai saksi.

Seketika itu juga Irjen Iqbal menjawab sah diikuti ucapan syukur dari sejumlah jamaah yang turut menyaksikan Melina menjadi mualaf.

“Alhamdulillah,” kata sejumlah jamaah.

Melina yang telah sah menjadi seorang mualaf kemudian dihadiahkan bingkisan berupa perlengkapan salat dari Mualaf Center An Nur.

(red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *