BANYUWANGI – Korlantas Polri meninjau Pelabuhan Jangkar Kabupaten Situbondo dan Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, Jawa Timur. Tujuannya, memastikan manajemen lalu lintas berjalan baik dalam rangka persiapan pengamanan Operasi Lilin menjelang Libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2023-2024.
“Kami survei yang ketiga menuju daerah khusus Ketapang melihat data yang disampaikan oleh Menteri Perhubungan bahwa pergerakan untuk masyarakat nanti yang akan menggunakan kendaraan darat dan mode transportasi yang lain tetap didominasi oleh angkutan darat, dan Bali menjadi destinasi salah satunya sehingga kita perlu hari ini melihat kesiapan Ketapang,” ujar Kakorlantas Polri Irjen Firman Shantyabudi dalam keterangannya, dikutup Jumat, 24 November.
Peninjauan dilakukan juga untuk mengantisipasi terjadinya terjadinya permasalahan jelang Natal dan Tahun Baru 2023-2024. Satu di antaranya penumpukan penumpang maupun kendaraan.
“Tadi catatan yang kita terima bahwa pelabuhan di jangkar ini juga akan menjadi salah satu opsi tambahan sebagai pelabuhan untuk memecah arus kendaraan yang akan menyeberang dari Ketapang selama ini Baik ke Gilimanuk maupun ke Lembar,” ungkapnya.
Menurutnya pengecekkan secara langsung ini juga untuk mengantisipasi terjadinya penumpukan penumpang maupun kendaraan, khususnya di pelabuhan menjelang hari H Nataru.
“Tadi catatan yang kita terima bahwa pelabuhan di jangkar ini juga akan menjadi salah satu opsi tambahan sebagai pelabuhan untuk memecah arus kendaraan yang akan menyeberang dari Ketapang selama ini Baik ke Gilimanuk maupun ke lembar,” tambah Irjen Pol Firman Shantyabudi.
Kakorlantas Polri juga menegaskan terkait pemesanan tiket dapat dilakukam melalui online, tidak lagi masyarakat datang ke pelabuhan untuk membeli tiket.
“Tentang ticketing kita harapkan tidak ada lagi masyarakat yang datang lagi ke pelabuhan dan mencari tiket di sini tapi semuanya online, ikuti arahan petugas dengan tertib,” tegas Kakorlantas Polri.
Selain itu, Irjen Pol Firman Shantyabudi menambahkan terkait dengan batasan kendaraan sumbu 3 yang sementara tidak beroperasi, namun untuk kendaraan BBM dan logistik sembako bisa tetap berjalan.
“Kita akan komunikasikan seperti tahun-tahun lalu kepada manajemen yang menggunakan kendaraan sumbu 3 untuk sementara tidak beroperasi nanti kita rencanakan sebelum tanggal 22, tapi khusus kepada kendaraan BBM, Logistik sembako itu tetap bisa berjalan sehingga BBM tidak terganggu sembako juga tidak terganggu,” kata Irjen Pol Firman Shantyabudi.
Kakorlantas mengimbau pengendara untuk berlalu lintas dengan toleransi dan tanggung jawab, karena harus menghormati pihak-pihak lain saat berkendara.
“Dalam berlalu lintas itu tidak hanya cukup bisa mengemudikan kendaraan bermotor semua pengalaman yang ada harus jadi evaluasi bahwa di lalu lintas harus ada toleransi tanggung jawab hak itu semua harus diperhatikan Jadi bukan orang menonjolkan kepentingannya tapi juga ada pihak-pihak lain yang harus dihormati,” tutup Irjen Pol Firman Shantyabudi.
Sebelumnya, Korlantas Polri bersama stakeholder telah melakukan survei jalur di tol Jakarta-Surabaya, Pelabuhan Merak dan Pelabuhan Ciwandan.
Turut hadir, Kabag Ops Korlantas Polri Kombes Pol Eddy Djunaedi, Kepala PT Jasa Raharja Cabang Utama Jawa Timur Tamrin Silalahi, Wadirlantas Polda Jawa Timur AKBP Lukman Cahyono, Kapolsek Kawasan Pelabuhan Tanjungwangi Polresta Banyuwangi Iptu Heru Slamet Hariyanto, dan Pejabat Korlantas Polri.
(red)