Ditjen Dukcapil Kemendagri: Stok Blangko KTP-el Aman

Jakarta || Bogorkami.id – Pada hari ini saya sampaikan bahwasannya pengadaan tambahan blangko KTP-el untuk tahun 2023 melalui e-Catalog *sudah dilakukan* pada tanggal 1 Agustus 2023 kemarin.

Hal ini bisa terlaksana setelah upaya kita untuk mengajukan pemanfaatan dana PNBP yang salah satunya ditujukan untuk kebutuhan yang sangat esensial dan strategis yaitu menyediakan blangko KTP-el disetujui oleh Menteri Keuangan dan Revisi DIPAnya pun sudah ditandatangani.

Jadi perlu ditekankan bahwa penambahan ketersediaan blangko KTP-el pada tahun 2023 bisa dilakukan kembali setelah ada persetujuan anggaran dari Kementerian Keuangan, bukan menunda-nunda karena memang sebelumnya tidak tersedia lagi anggaran untuk penambahan blangko KTP-el tersebut.

Perlu juga kami informasikan bahwa penambahan blangko KTP-el pada awal Agustus 2023 ini adalah sebanyak 11.393.783 keping, dan pada tahun 2023 merupakan pengadaan yang ketiga.

Pengadaan pertama telah dilakukan pada awal tahun 2023 untuk sebanyak 10.450.518 keping dengan anggaran reguler APBN, dan telah habis pada akhir bulan Mei 2023

Pengadaan yang kedua telah dilakukan pada akhir bulan Mei 2023 untuk sebanyak 2.683.032 keping dengan anggaran APBN automatic adjusment, dan telah habis pada minggu ketiga bulan Juli 2023.

Dan yang kita lakukan saat ini pengadaan blangko KTP-el sebanyak 11.393.783 adalah yang ketiga pada tahun 2023 setelah mendapat persetujuan anggaran dari Menteri Keuangan. Diharapkan stok blangko KTP-el ini akan mencukupi sampai menjelang akhir tahun 2023.

Per tgl 4 Agustus 2023 stok blangko KTP-el sudah mulai tersedia dan permintaan blangko dari daerah sudah dapat dipenuhi secara bertahap dan diharapkan tidak ada lagi daerah yang kekurangan blangko KTP-el.

Kepada seluruh Kadis Dukcapil se Indonesia kita arahkan betul2 agar cermat dalam memanfaatkan blangko KTP-el dan untuk saat ini alokasi peruntukannya diprioritaskan bagi :
a. penduduk yang sudah rekam tapi belum dicetak KTP-el nya
b. pemilih pemula
c. penduduk yang terkena dampak pemekaran wilayah
d. penduduk yg berubah elemen datanya
contoh : ganti alamat, ganti status perkawinan
e. penduduk rentan adminduk
contoh : sakit, disabilitas
f. Hilang/ rusak

Untuk pengadaan blangko KTP-el pada tahun 2024, kami sudah jauh2 hari melakukan koordinasi secara intensif dengan Kementerian Keuangan, dan diharapkan tidak akan lagi terjadi kelangkaan blangko KTP-el akibat stok habis seperti yang terjadi berulangkali di tahun2 sebelumnya.

Dengan demikian diharapkan agenda strategis nasional terkait suksesnya Pemilu 2024 dapat didukung dengan lancar, pelayanan adminduk kepada masyarakat makin meningkat, dan pelayanan publik juga akan makin baik.

🙏🙏
Teguh Setyabudi/Dirjen Dukcapil

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *