Bogor – Sebuah pagar pembatas putih sepanjang 225 meter terpasang rapi di tengah ruas Jalan Raya Jakarta-Bogor, tepatnya di depan Pasar Cibinong, Kabupaten Bogor. Meski bertujuan mengurangi potensi kecelakaan lalu lintas, proyek ini menyisakan tanda tanya besar. Siapa pelaksananya dan berapa nilainya?
Pantauan di lokasi, Senin 14 Juli 2025 menunjukkan pagar berbahan besi tersebut telah berdiri permanen. Proyek ini mencolok karena tidak ditemukan dalam sistem pengadaan elektronik milik Pemerintah Kabupaten Bogor. Hasil penelusuran wartawan di laman LPSE Kabupaten Bogor tak menunjukkan satu pun paket pekerjaan pengadaan atau konstruksi pagar jalan yang sesuai pada semester pertama tahun ini.
Yogi Ariananda Ketua Gerakan Mahasiswa dan Pemuda Republik Indonesia (GMPRI) Bogor sebut pembangunan pagar pasar cibinong adalah proyek siluman.
Hal ini bukan karena alasan, proyek yang sebelumnya akan menelan anggaran 1 Milyar tersebut dibangun tanpa melalui sistem Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Kabupaten Bogor.
“Iya saya sudah cek sistem LPSE tidak ada paket proyek pembangunan pagar pasar cibinong,” sebut dia.
Lanjut Yogi, Paket Proyek Pembangunan pagar pasar Cibinong juga menjadi perbincangan rekan aktivis dan rekan jurnalis di warung kopi sekitaran pemda.
Pasalnya proyek itu diduga sudah ada yang mengatur kontraktor berinisial “A”
“Mungkin sengaja tidak mendaftarkan proyek di LPSE untuk menghindari pengawasan dan transparansi yang seharusnya dilakukan dalam Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah,” tuturnya.
Hingga berita ini ditulis pihak redaksi masih melakukan verifikasi kepada pihak-pihak terkait.
(Dev)
