Jatim  

Peringatan Maulid Nabi Lapas Pasuruan Semarak Dengan Tradisi Gunungan Buah

Pasuruan – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Pasuruan kembali menunjukkan komitmennya dalam memberikan pembinaan spiritual kepada warga binaan. Kali ini, peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW diselenggarakan dengan khidmat dan meriah, dihadiri oleh ratusan warga binaan, petugas lapas, serta tokoh agama setempat.

Momen ini menjadi ajang bagi seluruh pihak untuk mempererat silaturahmi sekaligus meningkatkan keimanan dan ketakwaan. Acara yang berlangsung di Masjid At-Taubah tersebut diisi dengan pembacaan ayat-ayat suci Al-Qur’an, shalawat, dan ceramah agama yang menginspirasi.

Dalam sambutannya, Kepala Lapas Pasuruan, Bapak Ma’ruf Prasetyo Hadianto, menegaskan bahwa peringatan Maulid Nabi tidak sekadar ritual tahunan, melainkan sarana untuk mengingat kembali nilai-nilai luhur yang diajarkan oleh Rasulullah SAW, khususnya tentang kasih sayang, perdamaian, dan tolong-menolong. “Kami berharap kegiatan ini dapat menjadi sarana introspeksi diri bagi seluruh warga binaan untuk lebih dekat dengan Allah SWT, meneladani Rasulullah SAW serta menata hidup yang lebih baik setelah bebas nanti,” ujar beliau.

Dalam kesempatan tersebut, beberapa warga binaan juga diberi kesempatan untuk bercerita tentang pengalaman spiritual mereka selama menjalani pembinaan di lapas. Kesaksian ini membawa suasana haru di tengah peringatan, menggambarkan betapa pentingnya dukungan moral bagi para warga binaan.

Tidak hanya warga binaan yang terlibat, petugas lapas yang di komando langsung oleh Ka. KPLP, Bp. Taufiqul Hidayatullah, pun tampak antusias dalam menyukseskan acara tersebut. Beberapa petugas bahkan ikut berpartisipasi dalam kegiatan shalawat bersama. Atmosfer kebersamaan dan persaudaraan yang hangat terlihat jelas sepanjang acara berlangsung, terutama saat momen perebutan Gunungan Buah, agar menambah suasana seperti di kampung halaman.

Bagi warga binaan, peringatan Maulid Nabi ini bukan hanya sekadar kegiatan seremonial, tetapi juga menjadi pengingat bahwa mereka tidak sendirian dalam menghadapi hari-hari yang sulit. Lapas Pasuruan, melalui program-program seperti ini, terus berupaya untuk membangun mental spiritual yang kuat bagi warga binaan agar mereka bisa lebih siap menjalani kehidupan yang lebih baik di luar lapas.(Red)

(Humas Lapas Pasuruan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *