Jakarta – Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD) telah menyiapan ribuan hektar lahan untuk memperkuat pasokan bahan pangan bagi Satuan-Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di berbagai wilayah di tanah air. Hal itu dilakukan sebagai wujud dukungan TNI AD, terhadap Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang merupakan program unggulan Pemerintah Presiden Prabowo Subianto.
“Saya sudah memerintahkan para prajurit untuk menanam bahan pangan, sayuran, dan buah-buahan di lahan-lahan milik TNI AD, untuk menyukseskan program Makan Bergizi Gratis (BGN),” kata Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD), Jenderal TNI Maruli Simanjuntak saat menerima kunjungan Wakil Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Nanik Sudaryati Deyang di Markas Besar TNI AD, di Jakarta, Kamis, (30/10).
Komitmen TNI-AD untuk ikut memperkuat pasokan pangan ini sangat diapresiasi Nanik. “Kami sangat berterima kasih atas inisiatif TNI-AD dalam memperkuat pasokan bahan pangan untuk mendukung program MBG,” ujar Wakil Kepala BGN itu.
Sebab dengan bertambahnya jumlah dapur MBG yang beroperasi, kebutuhan bahan pangan pun akan meningkat, sehingga bisa memicu kenaikan harga. Sementara, dengan pasokan yang mencukupi, harga pangan akan stabil.
Menurut Maruli, sejak 3 bulan lalu dirinya sudah memperkirakan bahwa harga pangan akan beranjak naik akibat meningkatnya permintaan daging dan telur ayam, serta sayuran dan buah-buahan seiring dengan pertambahan jumlah SPPG yang beroperasi di seluruh Indonesia. Karena itu, ia segera menyerukan jajarannya untuk menanami lahan milik TNI-AD dengan berbagai tanaman pangan, sayuran, dan buah-buahan.
Sejumlah lahan milik TNI sudah mulai diusahakan sejak beberapa bulan terakhir. Diantaranya lahan seluas 206 hektar di Gunung Hejo, Purwakarta; 300 hektar lahan di Takokak, Cianjur; 100 hektar di Puslatpur Baturaja, Lampung; 50 hektar di Pengalengan, Kabupaten Bandung; 600 hektar di Ciemas, Sukabumi; serta 60 hektar tanah di Cibenda, Sukabumi. “Kami juga mendidik ratusan petani muda untuk mengelola lahan pertanian itu,” kata Maruli.
Nanik kemudian menyarankan agar selain bahan makanan pokok dan sayuran, para prajurit TNI AD juga menanam lahan itu dengan tanaman buah yang dibutuhkan dapur-dapur MBG. Misalnya pisang. “Sebab, selain mudah dibudidayakan, pisang bisa dipanen dalam waktu yang relative singkat, dan menjadi salah satu menu buah MBG yang aman,” ujarnya.
Tak hanya sekadar menanam tanaman pangan, sayuran dan buah-buahan, KSAD pun telah memerintahkan para prajuritnya untuk beternak ayam, terutama ayam petelur. Sebab penanganannya dinilai lebih mudah dibandingkan dengan ayam pedaging, dan lebih cepat dipanen. “Saya juga sudah memerintahkan kepada Kodim-Kodim untuk beternak ayam,” kata perwira tinggi dengan bintang empat di bahunya itu.(Red)
Biro Hukum Humas
Badan Gizi Nasional





