Jumat Berkah Lapas Cilegon, Ribuan Nasi Kotak dan Sembako Diberikan

CILEGON, INFO_PASS – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Cilegon menyelenggarakan kegiatan Jumat Berkah dan Bakti Sosial pada Jumat, 31 Januari 2025. Kegiatan ini diikuti oleh pegawai Lapas serta masyarakat sekitar yang menerima bantuan sosial berupa 22 paket sembako dan 1.854 nasi kotak yang dibagikan kepada warga binaan.

Kepala Lapas Kelas IIA Cilegon, Yosafat Rizanto, menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan wujud nyata dukungan Lapas terhadap program pemerataan ekonomi pemerintah. “Kami tidak hanya menjalankan fungsi pengamanan, tetapi juga aktif dalam kegiatan sosial dan pembangunan masyarakat setempat,” ujar Yosafat Rizanto.

Dalam rangka mendukung program akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan (Menimipas), Lapas Cilegon membagikan makan siang kepada seluruh warga binaan. Kali ini, makan siang dibagikan dalam kemasan nasi kotak yang lebih praktis dan higienis, menggantikan kemasan ompreng yang sebelumnya digunakan. Hal ini dilakukan bekerja sama dengan penyedia BAMA (bahan makanan) sesuai dengan Peraturan Menteri Hukum dan HAM Nomor 40 Tahun 2017 tentang pedoman penyelenggaraan makanan bagi tahanan, anak, dan narapidana.

Masyarakat yang menerima bantuan menyambut baik kegiatan ini. Mereka mengungkapkan apresiasi dan rasa terima kasih atas bantuan serta perhatian yang diberikan oleh Lapas Kelas IIA Cilegon. Kegiatan berlangsung dengan lancar, tertib, dan sesuai dengan tujuan yang diharapkan.

Sebagai tindak lanjut, Lapas Cilegon menyarankan agar kegiatan bakti sosial seperti ini diselenggarakan secara berkala. Hal ini diharapkan dapat memperkuat sinergi positif antara Lapas dan masyarakat sekitar. Selain itu, Kepala Lapas akan melaporkan hasil pelaksanaan kegiatan ini kepada Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Banten sebagai bentuk evaluasi dan upaya berkelanjutan dalam mendukung misi pemerataan ekonomi.

Kegiatan ini menjadi bukti komitmen Lapas Cilegon dalam memberikan kontribusi nyata bagi kesejahteraan masyarakat dan warga binaan.

(Red)