Kota Bogor || Bogorkami.id – Rasa syukur selayaknya diungkapkan setiap hamba kapan pun dan dimana pun, karena pada hakikatnya manusia hanya menjalani hidup sesuai batas waktu yang diberikan Sang Pencipta kepada makhluknya.
Rasa syukur itulah yang menjadi dasar bagi Direktur Utama RSUD Kota Bogor, dr. Ilham Chaidir dalam menggelar pengajian pada perayaan HUT RSUD Kota Bogor yang ke-9.
“Pengajian dalam perayaan HUT ke 9 RSUD Kota Bogor merupakan wujud rasa syukur kepada Sang Pemilik kehidupan. Bersyukur karena masih diberi kesempatan untuk menikmati kehidupan. Bersyukur karena telah banyak menuntaskan program-program,” kata dr. Ilham.
Selain itu, lanjut dia, momentum ulang tahun ini juga memberi makna pada RSUD Kota Bogor untuk terus melakukan perbaikan. Baik dalam hal mutu layanan kesehatan maupun dalam hal perbaikan diri pada setiap insan RSUD Kota Bogor untuk berkerja lebih baik lagi.
Lebih lanjut, Buya Ilham juga meminta agar seluruh insan RSUD Kota Bogor menanamkan sifat tawadhu dalam segala aspek pelayanan kesehatan maupun dalam aspek kehidupan. Dalam Islam, Tawadhu berasal dari kata Tawaadha’atil ardhu yang berarti tanah itu lebih rendah daripada tanah di sekelilingnya.
Memiliki sifat tawadhu berarti, merasa diri seperti orang biasa, sekalipun memiliki banyak kelebihan. Dengan sifat tawadhu, akan senantiasa merendahkahkan diri kepada Allah dan tidak berbuat semena-mena atau memandang remeh terhadap sesama makhluk.
Selain itu, dengan bersikap tawadhu, juga akan mampu melepaskan ego dan angkuh yang sering kali menghalangi untuk berkembang.
“Dengan kesadaran akan kekurangan dan ketidakmampuan kita, kita terbuka untuk belajar dan menerima bimbingan dari orang lain. Tawadhu mengajarkan kita bahwa kita tidak selalu harus benar dan bahwa ada ruang bagi perbaikan dalam diri kita,” papar dr. Ilham yang juga bergelar ustadz.
Dokter yang juga bergelar ustadz ini mengatakan, tawadhu mengingatkan untuk berbahagia dengan apa yang dimiliki saat ini. Dengan bersikap tawadhu, akan membantu dalam menjaga hubungan sosial yang sehat dengan orang lain.
“Ketika kita bersikap rendah hati, kita cenderung lebih mudah berempati dan menghormati orang lain. Kita tidak terlalu sibuk membanggakan diri sendiri atau mencoba mendominasi orang lain. Melalui tawadhu, kita dapat menerima perbedaan pendapat dengan lapang dada, mencari jalan tengah dalam konflik, dan membangun hubungan yang lebih harmonis”
“Jadi, mari kita tanamkan sikap tawadhu dalam kehidupan kita. Dalam tawadhu, kita dapat menemukan kekuatan yang luar biasa. Dengan tawadhu maka kita akan ditolong Allah swt. Teruslah bergantung kepada Allah. Dan ingat musuh paling besar adalah diri kita sndiri,” pesan Ustadz Ilham kepada seluruh jajaran pegawai RSUD Kota Bogor.
- Sumber : Patrick
- Editor : GH